5 Langkah Membuat Judul Artikel Yang Menarik Dan Meaningful

5 Langkah Membuat Judul Artikel Yang Menarik Dan Meaningful


Membuat judul artikel yang menarik terkadang jadi hal yang menyulitkan, terutama bila topik bahasan bukanlah suatu hal yang familiar bagi-mu, ataupun bila keyword cenderung tidak populer digunakan dalam komunikasi sehari-hari. Lalu, bagaimanakah cara membuat judul artikel yang menarik dan menggugah hasrat pembaca?

Judul artikel atau pada scoop SEO merujuk pada Meta Title ialah meta tag berupa serangkaian teks atau sebuah kalimat yang ditampilkan pada bagian atas suatu artikel, yang dimunculkan oleh mesin pencari di sebuah hasil pencarian yang relevan terkait keyword tertentu yang ditelusuri.

Dari definisi di atas, kita bisa pahami bahwa judul artikel sangat penting karena jadi bagian artikel yang pertama kali dimunculkan oleh mesin pencari kepada audiens. Layaknya sebuah kemasan pada suatu produk, maka makin tertarik calon pelanggan untuk membeli produk tersebut. Maka, judul artikel yang tepat dapat memikat audiens.

Lantas, langkah-langkah seperti apa yang dapat kamu terapkan demi membuat judul artikel yang menarik?

1. Menyisipkan Pokok Pikiran Dari Artikel

Pokok pikiran ialah inti bahasan dari sebuah topik yang diangkat. Pokok pikiran tidak hanya dituliskan pada sebuah paragraf saja, namun juga penting untuk dituliskan pada judul. Menyisipkan pokok bahasan akan membantu audiens untuk menerka angle (sudut pandang) pembahasan dari sebuah artikel, sehingga membantu mereka untuk menentukan apakah artikel tersebut layak dibaca atau tidak.

  • Topik: Isu Kenaikan BBM Pada September 2022
  • Keyword: Kenaikan BBM
  • Pokok Pikiran: Ketidak-Setujuan Rakyat Terkait Kenaikan BBM
  • Contoh Judul:
    1. Gemuruh Di Hati Rakyat Menjelang Kenaikan BBM Di Tahun 2022
    2. Memahami Kegelisahan Masyarakat Menjelang Kenaikan BBM

Baik pada contoh judul pertama dan kedua, pada judul disisipkan pokok pikiran meski tidak seutuhnya dituliskan (tidak menuliskan kata: ketidak-setujuan), namun masih pada topik bahasan yang senada.

Pada langkah ini, kamu harus berhati-hati untuk tidak menuliskan pokok bahasan se-gamblang mungkin, karena bila pokok bahasan dituliskan terlalu gamblang dan jelas maka minat pembaca tidak akan tergugah.

2. Gunakan Kata Sifat Untuk Highlight Manfaat

Kamu bisa sebut suatu benda memiliki harga yang murah, bila kamu telah tahu harga barang tersebut sebelumnya. Bagaimana bila kamu belum tahu harga dari barang tersebut? Terkadang, audiens hanya menerka-nerka apakah suatu artikel memiliki manfaat ataukah tidak. Umumnya dengan membaca judul, lalu menyimpulkannya sendiri.

Kamu dapat membantu pemahaman audiens tentang manfaat yang ditawarkan oleh artikelmu, dengan memberi statement yang jelas dan menyisipkannya dalam judul. Seperti pada contoh judul pada pembahasan sebelumnya, yang berbunyi: “Memahami Kegelisahan Masyarakat Menjelang Kenaikan BBM“.

Pada judul tersebut, kata memahami menjadi statement yang jelas, yang menggambarkan manfaat ketika audiens membaca artikel tersebut, yakni “paham bentuk kegelisahan di masyarakat terkait kenaikan BBM“. Kami berikan contoh judul lainnya agar kamu lebih paham, di antaranya berikut ini:

Judul Artikel

  • Topik: Destinasi Wisata Di Kota Bandung
  • Keyword: Wisata Di Bandung
  • Manfaat Artikel: Memberi Alternatif Destinasi Wisata Di Kota Bandung
  • Contoh Judul: 
    1. Wisata Di Bandung All in One Bersama The House Tour Hotel
    2. Wisata Di Bandung Menantang! Running Track Sesar Lembang 

Kata “all in one” dan “Menantang” ditujukan untuk menegaskan manfaat apa yang didapatkan audiens ketika membaca artikel tersebut, yakni destinasi alternatif di Kota Bandung. Dimana, kamu juga pasti menyadari bahwa pada umumnya untuk menggambarkan manfaat, kata yang digunakan adalah kata sifat.

3. Penggunaan Diksi Yang Tepat

Diksi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ialah berupa pilihan kata tepat untuk menyampaikan suatu gagasan, sehingga menimbulkan dampak yang diinginkan. Perlu diingat bahwa keyword yang telah ditentukan, memang ada baiknya tidak diubah baik pilihan katanya, maupun bentuknya.

Sebagai contoh, keyword yang berbunyi “membuat daftar isi” tidak akan dihitung oleh mesin pencari bila dituliskan sebagai “menulis daftar isi” atau “membuat Table of Content“, meski mungkin audiens memahami bahwa keyword tersebutlah yang dimaksud.

Maka ada dua hal yang berbeda, menulis untuk memenuhi syarat dan kriteria mesin pencari atau menulis untuk audiens. Keyword dalam sebuah judul artikel tidak diubah, namun kata lainnya dalam judul tersebut-lah yang diubah, namun harus memiliki makna yang senada. Sebagai contoh:

  • Topik: Menyusun Daftar Isi Pada Skripsi
  • Keyword: Membuat Daftar Isi
  • Manfaat Artikel: Memberi Informasi Mengenai Langkah Pembuatan Daftar Isi Yang Mudah atau Cepat
  • Contoh Judul Utama: Membuat Daftar Isi Yang Mudah Ke Dalam Sebuah Skripsi
  • Contoh Judul Alternatif:
    1. 10 Langkah Sederhana Membuat Daftar Isi Dalam Sebuah Skripsi
    2. Cara Instan Untuk Membuat Daftar Isi Dalam Sebuah Skripsi

Pada kedua contoh judul di atas, keyword tetap dipertahankan sebagaimana mestinya. Namun, kamu bisa mengganti kata lain dalam judul tersebut, terutama kata yang menggambarkan maksud, manfaat atau tujuan dari artikel yang sedang kamu tulis.

4. Judul Artikel Memiliki Panjang Yang Ideal

Judul Artikel

Bila Rankmath pada foto di atas merekomendasikan 56-60 karakter dalam sebuah judul. Lain hal dengan artikel yang ditulis di Searchenginejournal.com, yang mengatakan bahwa umumnya Google menampilkan 50-60 karakter terkait sebuah judul dalam hasil pencarian. Dari laman tersebut pula, dirangkum beragam pandangan dari SEO tools terkait panjang judul artikel, di antaranya:

  • MOZ merekomendasikan 50-60 karakter
  • Ahrefs merekomendasikan 50-60 karakter
  • SEMRush merekomendasikan 10-70 karakter
  • Buzzsumo pada tahun 2021 menganalisa 100 juta artikel terbaik (Facebook dan Twitter), yang menunjukkan bahwa artikel yang baik memiliki headline yang terdiri setidaknya dari 11 kata atau 65 karakter

Meski sebenarnya Google tidak pernah secara resmi membatasi atau mengatakan jumlah kata ataupun karakter ideal yang sebaiknya digunakan dalam sebuah artikel. Namun, Garry Illyes dari Standford University menjelaskan bahwa Google mungkin saja memblokir suatu website dari proses Ranking, ketika judul artikel terlalu panjang yang mungkin lebih dari 200 karakter.

Sedangkan dari Outbrain.com dikatakan bahwa dalam menulis headlines ada prinsip enam kata memberi dampak, merujuk pada penulisan judul yang singkat dan sederhana cenderung to the point dan tidak membingungkan audiens, akan dianggap lebih menarik.

5. Menyisipkan Angka

Meski terkadang langkah ini sulit untuk diterapkan, karena tidak semua artikel berbentuk listicle dan cocok disisipkan angka. Namun Rankmath selalu merekomendasikannya dan menjadikannya salah satu indikator SEO yang baik.

Judul Artikel

Terlebih dari analisis Buzzsumo pada tahun 2021 menganalisa 100 juta artikel terbaik, ditemukan bahwa artikel populer cenderung menggunakan angka dalam judulnya. Mungkin hal ini sejalan dengan logika manusia yang terkadang bersifat praktis dalam memahami sebuah informasi, sebagai contoh:

  1. Contoh Judul: 5 Langkah Dalam Memahami SEO Bagi Pemula
  2. Contoh Judul: Langkah Dalam Memahami SEO Bagi Pemula

Meski kedua contoh judul di atas cukup singkat dan to the point, namun pada contoh judul yang kedua, audiens telah menerka bahwa artikel dengan contoh judul yang ke dua akan jauh lebih singkat karena hanya terdiri dari 5 poin, meski sebenarnya mungkin saja tidak.

Penutup

Dari kelima langkah yang kami sebutkan, poin pertama hingga ke tiga ialah langkah yang dapat dikuasai dengan terlebih membuat Daftar Judul, sehingga kamu dapat menganalisisnya dengan lebih baik.

Daftar Judul haruslah berisi topik bahasankeyword, dan rangkaian judul alternatif yang mengandung padanan kata yang relevan, sehingga kamu dapat mempertimbangkan penggunaan judul artikel yang lebih baik dan tentunya meaninful.

Working With Us Means
You're Working With the Best

Ready to get started whenever you are.


© 2022 • Presented to You with   by MINDCONTENT