SEO merupakan suatu hal yang penting dan krusial dalam suatu website. Seperti yang telah kami jelaskan, bahwa SEO berfungsi layaknya sebuah tanda untuk membantu audiens berkunjung. Ada banyak langkah yang bisa kamu terapkan, salah satunya pengaplikasian Meta Tag.
Bila pada artikel sebelumnya yang berjudul Apa Itu SEO kami menganalogikan SEO layaknya sebuah janur yang membantu tamu undangan untuk bisa sampai ke sebuah acara pernikahan. Maka Meta Tag kita analogikan seperti nama pasangan yang menikah, yang biasanya tercantum dan tertempel di janur tersebut. Sehingga, tamu undangan dapat memastikan acara pernikahan siapakah yang ditandai janur tersebut.
Tapi, apa sebenrnya Meta Tag itu?
Apa Itu Meta Tag?
Meta Tag ialah sebuah metadata yang dituliskan dalam bentuk script HTML yang berfungsi untuk menjelaskan kepada mesin pencari tentang informasi terkait suatu data yang ada di sebuah laman dalam website-mu. Sehingga pengaplikasian Meta Tag jadi bagian dari SEO yang krusial.
Pengaplikasiannya tidak serta merta ditunjukkan pada sebuah konten, melainkan terletak pada source code di beberapa bagian tertentu (khususnya head) dari konten itu sendiri. Sehingga secara umum, tidak sepenuhnya langsung dapat diakses dan dilihat oleh audiens dari website-mu.
Jenis Meta Tag Dasar (Basic)
1. Meta Title (Title Tag)
Secara umum, sesuai dengan namanya jenis tag yang satu ini secara spesifik ditujukan untuk memberi informasi pada mesin pencari terkait judul dari konten yang kamu miliki dalam sebuah laman.
Sehingga, bila pengguna mesin pencari menuliskan serangkaian kata yang tercermin dalam judul konten-mu, maka setidak-tidaknya itu jadi salah satu pertimbangan dari mesin pencari untuk melakukan perambatan ke website-mu dan mungkin mencantumkan laman dari website-mu di hasil pencarian.
Untuk mengoptimalkan jenis tag ini, ada beberapa langkah yang bisa kamu terapkan di antaranya:
- Buatalah Meta Tittle yang menarik
- Dalam Meta Tittle harus disisipkan keyword yang juga tersebar dalam konten-mu
- Harus sepenuhnya menggambarkan keseluruhan isi konten
- Ada baiknya Meta Tittle dijaga untuk tetap singkat agar tidak terputus untuk tampilan mobile (khususnya)
- Hindari penggunaan simbol yang terlalu banyak dan berhimpitan
2. Meta Description (Description Tag)
Secara umum Description Tag merupakan tag yang difungsikan untuk memberikan sebuah penjelasan singkat kepada mesin pencari tentang garis besar pembahasan dalam konten-mu, kita sebut saja hal itu sebagai summary.
Dengan summary tersebut, maka mesin pencari akan menampilkannya di bawah judul kontenmu, ketika laman website-mu itu masuk dalam hasil pencarian. Sehingga, hal ini juga membantu pengguna mesin pencari dapat mengidentifikasi maksud dan tujuan kontenmu, tanpa terlebih dahulu membukanya secara langsung.
Ada beberapa hal yang bisa kamu terapkan, untuk mengoptimalkan Description Tag, yakni:
- Deskripsi harus sejalan dengan isi konten
- Pada bagian ini, harus disisipi sebuah keyword yang konsisten kamu gunakan dalam isi konten
- Tidak menulis Description Tag terlalu panjang, usahakan untuk singkat dan padat, tentunya menjelaskan garis besar isi konten
3. Meta Keyword (Keyword Tag)
Yang terakhir, ialah Keyword Tag yakni sebuah tag yang berfungsi untuk mempermudah mesin pencari mendefinisikan topik yang sedang kamu bahas.
Pada website berabasis WordPress, pengaplikasian keyword tags ini difasilitasi pada section Yoas SEO. Kamu harus menentukannya terlebih dahulu, sebelum akhirnya menuliskan seluruh isi konten. Ada beberapa hal yang kamu bisa terapkan untuk mengoptimalkan keyword tag, yaitu:
- Keyword tag harus merefleksikan isi konten
- Jumlahnya tidak melulu harus banyak, namun cukup (disesuaikan dengan plugin yang kamu gunakan), atau setidaknya pada awal, tengah dan akhir, dan tentunya pada deskripsi dan judul
- Bila sebuah keyword kamu tetapkan sebagai topik utama, cobalah cari sinonim atau hal yang familiar terkait keyword tersebut, bisa saja sinonim itu lebih relevan dengan keseluruhan konten yang ingin kamu angkat
Itulah beberapa meta tag dasar yang bisa kamu aplikasikan dalam website-mu. Masih banyak lagi jenis tag lainnya, di antaranya:
- Copyright Meta Tag ialah tag HTML yang berfungsi untuk mencantumkan kepada siapa kepemilikan sebuah informasi, baik itu berupa teks maupun media tertentu (foto, video, sound dan lainnya)
- Link Tags ialah tag yang berfungsi untuk menghubungkan suatu bagian dalam laman dengan sumber eksternal
- Content-Language Meta Tag ialah tag yang digunakan untuk menetapkan penggunaan sebuah bahasa (negara tertentu) untuk diterapkan di sebuah laman. Untuk tag ini umumnya digunakan pada mesin pencari Bing, namun pada mesin pencari lainnya tag ini bentuknya element saja
- Meta Charset Tag ialah tag yang menginstruksikan browser yang umumnya menggunakan utf-8 untuk menerjemahkan bit-bit dalam HTML menjadi set-karakter tertentu
- Meta Name Rating Tag ialah tag yang berfungsi untuk memberi tahu pada pengguna mesin pencari bahwa laman yang akan diaksesnya harus sesuai dengan rentang umur tertentu (bukan berbentuk restriction, hanya himbauan)
- Meta Refresh Tag ialah tag HTML yang mengirim pengguna ke URL baru, umumnya ketika pengguna sedang diahlihkan (redirection)
- Nositelinkssearchbox Meta Tag ialah tag yang berfungsi untuk memberi tahu kepada Google untuk tidak menampilkan sitelink search box ketika pengguna menemukan laman website-mu di hasil pencarian
- Twitter Cards Meta Tags ialah tag yang berfungsi untuk menampilkan sebuah twitt yang telah di-ekspan ke timeline dan muncul pada versi dekstop ke dalam sebuah laman website. Secara umum, untuk media sosial lain juga bisa dimunculkan pada konten-mu
- Viewport Meta Tag ialah tag yang berfungsi untuk mengkontrol ukuran dan bentuk viewport sebuah laman yang akan ditampilkan pada browser pengguna
Penutup
Demikianlah rangkuman tentang Meta Tag yang bisa kami sampaikan, dan mungkin kamu bisa terapkan dalam wesbite-mu. Adapun yang harus kamu perhatikan pada penggunaan beberapa tag alternatif yang bisa kamu temui di internet ialah, tidak semua tag bisa diterapkan di tiap mesin pencari.
Ada beberapa meta tag yang hanya bisa dimanfaatkan pada mesin pencari tertentu, sebut saja seperti Internet Explorer Meta Tag dan beragam tag lainnya. Untuk menerapkannya, kamu harus cari tahu terlebih dahulu mekanisme dari mesin pencari terkait, baru mengaplikasikannya. Selamat mencoba!