Meski sekarang banyak platform berbasis visual yang dianggap lebih mendominasi, tapi penyajian dalam bentuk teks tidak akan pernah lekang oleh waktu, dan memiliki segmennya tersendiri. Berikut ini, kami rangkum pengeritan blog dan beragam tipe utamanya, yang bisa kamu aplikasikan pada website-mu!
Pengertian Blog
Blog merujuk kata weblog, dimana pengertian blog ialah sebuah catatan (log) tertentu, yang berisi baik itu diskusi maupun informasi tertentu yang dipublikasikan dalam sebuah website atau laman tertentu, yang secara reguler diperbarui. Maka, aktivitas demikian disebut blogging, sedangkan pribadi yang melakukannya disebut blogger.
Di Indonesia sendiri, blog dan serangkaian aktivitasnya diketahui digagas pertama kali oleh Enda Nasution melalui blog pribadi miliknya dengan sebuah artikel berjudul “Apa Itu Blog?” pada tahun 2004 silam.
Dalam artikel itu pula, kamu akan menemukan beberapa nama website klasik, mulai dari Geocities hingga Tripod, yang pada era tersebut tumbuh populer bersama Blogger.com dan website senada.
Komunitas blogger di Indonesia saat itu pun berpusat pada beberapa platform seperti MSN.or.id atau Bloggerians, meski sekarang banyak platform di atas sudah tidak aktif lagi, atau telah berubah domain-nya.
Sebagai salah satu penggagas, Enda Nasution mendapatkan banyak respon positif, bahkan dalam postingan-nya itu mendapat 582 komentar, sebuah angka yang fantastis untuk ukuran sebuah blog.
Jenis-jenis Blog
Blogging kini telah berevolusi ke berbagai bentuk, dan merambah ke tujuan yang lebih luas. Berkembangnya banyak platform juga memfasilitasi para blogger untuk berkarya, lantas jenis blog apa saja yang kini umum dibuat?
1. Blog Pribadi
Pengertian Blog Pribadi ialah merujuk aktivitas blogging yang berisikan catatan seputar kehidupan pribadi, yang menyajikan sudut pandang dan pengalaman author terhadap suatu objek atau kejadian (event) tertentu.

Umumnya blog jenis ini terkesan begitu personal, dengan penggunaan bahasa yang semi-formal dan sudut pandang yang subjektif dari author itu sendiri. Pada awal perkembangannya blog jenis ini hanya dituangkan untuk alasan sharing, namun kini banyak blog pribadi yang dijadikan media self-branding untuk tujuan bisnis dan lainnya.
Salah satu contohnya yang mungkin cukup familiar di kalangan millenials dan Gen-Z ialah blog dari Adjie Santosoputro yang banyak membahas soal positivisme dan kesehatan mental. Popularitasnya itu juga tidak didapatkannya hanya dengan mengandalkan website-nya itu. Namun dirinya juga aktif microblogging di Twitter.
2. Blog Kolaboratif
Bila pada pembahasan awal tentang apa itu blog telah dijelaskan bahwa ada beberapa komunitas di Indonesia yang tergabung dalam MSN.or.id atau Bloggerians di era 2000-an. Aktivitas demikian menggambarkan pengertian Blog Kolaboratif yang merujuk pada aktivitas blogging yang dipublikasikan lebih dari satu author yang berkolaborasi dalam sebuah “kumpulan”, yang dipublikasikan dalam satu nama.

Untuk memberi pengertian blog pada jenis ini, kamu bisa simak Peanutbutteronthekeyboard, sebuah blog kolaboratif sekumpulan para ibu yang juga novelis-romance, dimana mereka membagikan kisahnya tentang bagaimana mereka membesarkan anak-anaknya.
Pembahasan dalam blog tersebut begitu intim dan relate dengan kehidupan wanita dewasa, sehingga cukup populer untuk audiens di Amerika Serikat dan negara Eropa. Popularitas yang digapainya dalam blog tersebut membuat mereka mirilis 16 judul buku , yang selengkapnya kamu bisa simak disini.
3. Blog Korporasi dan Organisasi
Pengertian blog korporasi atau organisasi merujuk kepemilikan suatu website atau blog oleh suatu organisasi atau institusi pemerintah, maupun suatu perusahaan, yang bertujuan untuk menggunakan blog sebagai media penyalur informasi terkait aktivitas dari pihak-pihak tersebut.
Penggunaan blog untuk tujuan demikian begitu penting bagi publik, karena umumnya banyak hal terkait proses manajemen dalam perusahaan sifatnya classified ataupun rahasia, sedangkan sebagian hal lainnya memang berhak diakses publik, atau setidaknya penting bagi pihak organisasi untuk menyampaikan demi membangun citra dan brand awareness dari organisasi itu sendiri.

Sebagai contoh ialah website dari PT. Cikarang Listrindo TBK yang IPO (Initial Public Offering) di pasar saham Indonesia dengan kode IDR:POWR. Perusahaan ini, memang diwajibkan oleh Undang-Undang untuk mempublikasikan beberapa dokumen terkait investasi kepada publik dan para pemegang saham.
Selain itu, dengan mempublikasikan beragam kegiatan terkait perusahaan ataupun dokumen terkait investasi, maka brand awareness dan kepercayaan maupun antusiasme publik terhadap perusahaan tentunya akan meningkat.
4. Aggregated Blogs
Selanjutnya, pengertian blog teragregasi (Aggregated Blogs) merujuk pada sekumpulan blog yang terkumpul dalam sebuah laman ataupun website yang menyajikan suatu kumpulan tertentu terkait suatu objek, event dan topik tertentu, lalu membaginya pada sub-kategori yang lebih kecil.

Contoh paling sederhananya ialah aggregated news blogs seperti Google News. Dalam website itu, yang diagregrasi ialah news (berita), maka secara keseluruhan website akan mengumpulkan berita dari beragam sumber dan disajikan ke audiens, bahkan dipersonalisasi atau disub-kategorikan pada kategori-kategori yang lebih kecil, baik itu berita terkait olahraga, politik, finansial, atau bahkan berbasis geografis seperti berita Indonesia maupun berita internasional.
5. Blog Berbasis Genre
Pengertian blog berbasis genre merujuk pada isi pembahasan dari website itu sendiri yang secara spesifik merujuk pada satu objek tertentu. Blog jenis ini umumnya memiliki audiens yang niche, sehingga terkadang blog jenis ini dinamai Niche Blog. Mungkin juga kamu telah familiar dengan food blog, adventure blog, travel blog dan lainnya.

Salah satu contohnya dari blog berbasis genre ialah MOVFREAK yaitu sebuah blog ulasan film lokal maupun internasional, yang digagas oleh Rasyid Harry. Dimana, dirinya juga menjadi bagian dari Cinecrib, sebuah kanal YouTube yang juga melakukan hal senada, yakni review film.
Sebagai seorang cinema anthusiast dan kritikus film, Rasyid Harry melontarkan banyak perpektif personal dan pengetahuannya soal dunia perfilman dalam tulisannya di MOVFREAK.
Bila kamu menyempatkan membaca beberapa review pada blog tersebut, kamu pasti paham bahwa blog berbasis genre umumnya tidak terlepas dari konteks blog personal, terutama dari segi tulisan, yang masih melekat dengan gaya bahasa yang semi-formal.
6. Blog Berbasis Jenis Media-nya
Pengertian blog yang satu ini memang masih banyak jadi perdebatan bagi beberapa kalangan, karena terkadang kita bisa lihat bahwa istilah blog terlalu luas dan tumpang tindih dengan definisi dari media yang digunakan itu sendiri. Meski demikian, blog berbasis jenis medianya, merujuk pada pemanfaatan suatu platform ataupun media tertentu untuk mempublikasikan suatu maksud atau informasi tertentu.
Yang paling umum adalah blog dalam bentuk video yang kini banyak disebut vlog. Misalnya adalah vlog buatan Arief Muhammad dalam kanal YouTube-nya.
Umumnya, vlog berisikan video yang menyoroti aktivitas tertentu ataupun keseharian dari satu sosok ataupun lebih. Ada pula beberapa media lain seperti sketchblog (ilustrasi), linklog (kumpulan link) ataupun photoblog (foto) yang kini banyak digunakan dengan platform seperti Instagram.
Penutup
Beberapa pengertian blog di atas masih belum mencakup seluruh jenis blog yang ada, masih tersisa device based blog (blog berbasis perangkat tertentu) dan juga reverse blog (blog yang berupa sistem mencakup banyak kontributor dan topik yang terbuka untuk diakses).
Dari pengertian blog di atas itu pula, kamu dapat simpulkan bahwa jenis blog meski beragam, tujuannya tetap sama yakni untuk menyampaikan suatu informasi. Sehingga, kamu harus tetap berfokus pada bagaimana pembahasannya dan bagaimana penyajiannya.
Demikianlah rangkuman kami tentang pengertian blog dan bebera jenisnya yang bisa kamu adaptasi sekarang juga. Selamat mencoba!