Di dunia yang serba digital saat ini, Domain jadi sebuah hal yang krusial bagi banyak pihak. Tapi apa pengertian Domain yang sebenarnya? Kenapa Domain begitu krusial saat ini? Seluruhnya akan coba kami ulas berikut ini!
Tahukah kamu ada beberapa Domain sempat terjual triliunan-rupiah? Sebut saja Business.com, Lasvegas.com, Carinsurance.com dan beberapa situs lainnya yang dihargai secara fantastis selama beberapa waktu lalu (sumber).
Mengapa beberapa Domain harganya bisa meroket? meski terkadang terdengar aneh seperti Sex.com yang sempat terjual $14 juta (dollar) pada 2005 lalu. Pertanyaan demikian, pasti seringkali terlintas di benakmu, namun sebenarnya kamu akan bisa sedikit memahami mengapa hal itu jadi mahal, bila kamu mengerti apa pengertian Domain sebenarnya.
Apa Itu Domain?
1. Milton Mueller
Pada sebuah jurnal ilmiah berjudul International Journal of Communications Law and Policy (2000), dirinya mendefinisikan Domain sebagai berikut:
The Internet relies on two distinct forms of addressing. One, known consists of hierarchical strings of alphanumeric characters that usually form recognizable words or phrases to users. The other form of addressing, known as Internet Protocol (IP) addresses, are 32 bit numbers, and are assigned either statically or dynamically to particular computers.
Dari definisi ini, Mueller menjelaskan pengertian Domain dari fungsinya sebagai “sebuah alamat” yang tertuang dalam bentuk “kata” (frasa) maupun “angka” (IP-address).
2. Jacqueline D. Lipton
Dalam sebuah buku yang dirilis tahun 2010 berjudul Internet Domain Names, Trademarks and Free Speech ini, dirinya menjelaskan bahwa Domain ialah:
The names have been likened both to an intangible property right and to a mere technological addressing system. Domain names are also creatures of contractual license between a registrar and a registrant.
Ada dua kata dalam pengertian Domain di atas yang patut kami luruskan terlebih dahulu agar tidak terjadi kesalahan dalam pemahamannya, yaitu:
- Registrar ialah sebuah organisasi maupun badan usaha yang terafiliasi dan tergistrasi secara sah di ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers), sehingga diperbolehkan secara resmi melakukan aktivitas jual-beli nama Domain yang melibatkan kode negara tertentu.
- Registrant ialah perorangan atau sekelompok orang, maupun badan usaha dan organisasi yang membeli nama Domain.
- (Tambahan) Registry ialah sebuah organisasi yang meregulasi seluruh aktivitas terkait Domain, dalam hal ini di dunia ada ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers)
Sehingga, bila merujuk definisi yang dijelaskan oleh Jacqueline D. Lipton di atas maka Domain ialah suatu kontrak legal antara dua pihak atau lebih yang dikaitkan dalam suatu teknologi pentautan alamat internet tertentu.
3. Steven Wright
Dalam sebuah publikasi resmi dari Institute of Electrical and Electronics Engineers yang berjudul Cybersquatting at the Intersection of Internet Domain Names and Trademark Law (2012) dijelaskan bahwa Domain ialah:
The domain name system was an early innovation of the Internet to provide a dynamic linkage between a structured and human readable name space and the somewhat cryptic internet protocol addresses.
Maka, dari pengertian Domain di atas dapat dipahami bahwa Domain ialah sebuah inovasi terkait internet yang jadi penghubung antara kemampuan bahasa manusia dan bahasa yang di-sandikan (cryptic) dalam proses pengalamatan.
4. Kesimpulan Pengertian Domain
Dari beberapa pengertian Domain yang cukup text-book yang telah kami temukan dan cukup populer digunakan dalam beragam literatur ilmiah. Maka, bisa kita simpulkan bahwa Domain ialah sebuah “proses pengalamatan” yang bentuknya berupa kata yang umumnya readble (mudah dibaca) oleh pengguna internet, sehingga membantu kita semua untuk berkunjung ke sebuah situs atau website tertentu.
Adapun dalam “proses pengalamatan” tidak terlepas dari adanya IP-address, yang merujuk pengalamatan dalam bentuk angka yang di-sandikan (cyrptic) dengan tujuan yang sama, yakni membantu kita berkunjung ke sebuah laman situs atau website tertentu.
Maka secara sederhana dari pengertian Domain di atas, fungsinya layaknya sebuah nama dan identitas, dimana dengan nama atau identitas tersebut kamu akan lebih mudah dikenali, dipanggil, ataupun diidentifikasi oleh orang lain.
Sehingga, sesuai dengan pertanyaan di awal, tentang mengapa sebuah Domain bisa jadi mahal? Segala hal terkait suatu identitas akan berharga, itulah mengapa tidak ada yang menjual KTP dirinya sendiri.
Atau dalam perspektif lain, mengapa sebuah barang koleksi baik itu lukisan maupun patung dianggap berharga? karena sifatnya yang langka (one of kind), tidak dapat ditiru dan diperbanyak.
Serta yang terakhir, agar lebih kamu bisa pahami pengertian Domain. Mengapa sebuah barang apapun jenisnya bisa saja ada yang menganggapnya berharga? Karena mungkin, barang tersebut memiliki nilai personal yang tinggi, yang begitu menggambarkan kepribadiannya.
Contoh konkrit, yakni Domain dengan seluruh frasa “iCloud” baik itu iCloud.com, iCloud.net dan iCloud.org yang menggambarkan identitas dari sebuah produk Apple, yang tentu berhaga nilainya, yang mencerminkan identitas dari Apple itu sendiri.
Setelah kamu memahami pengertian Domain, maka kita berlanjut ke pertanyaan berikutnya, yakni bagaimanakah awal kali Domain ada di dunia ini?
Sejarah Singkat Tentang Domain
Domain pertama di dunia dan perkembangannya hingga kini.

Ketika kamu sedang menggunakan browser, dan menuliskan beberapa keyword tertentu , maka browser akan mencoba terhubung pada Domain Name System (DNS), maka sistem akan mencari nama Domain tersebut di server sehingga dikonversikan jadi IP-address dan dihubungkan ke hosting tempat website tersebut disimpan, barulah kemudian ditampilkan ke browser kamu.
Meski proses dan pengertian Domain terkesan sederhana dan mudah karena umumnya proses pencarian tampil dengan cepat, namun proses ini cukup kompleks, namun makin canggih dan cepat hingga hari ini. Ada lima Domain yang diketahui sebagai (.com) domain pertama (1985) yang ada di dunia, yakni:
- symbolics.com
- bbn.com
- think.com
- mcc.com
- dec.com
Kelima Domain tersebut, merupakan proses panjang yang dihasilkan oleh era Advanced Research Projects Agency Network (ARPANET) yang mencoba untuk simplifikasi proses abstrak dari hosting di era tersebut, yakni mengambil hosts file (host.txt) dari tiap komputer. Sehingga memetakan dari tiap komputer jadi memiliki alamat numerikal (angka).
Pada perkembangan selanjutnya pada era 1980-an itu, Domain dibagi menjadi dua bagian yakni Country Code Top-Level Domains (ccTLD) yaitu kode berbasis geografis, di Indonesia berupa:
- .ac.id (website universitas atau bidang akademis)
- .sch.id (website sekolah)
- .web.id (website umum)
- .go.id (website resmi pemerintah)
- .co.id (website umum)
Kedua, yaitu Generic Top-Level Domains (gTLD) yaitu kode terkait pengkodean terkait suatu nama atau multi-organisasi tertentu yang diawasi oleh Internet Assigned Numbers Authority (IANA), di antaranya:
- .com (website umum atau komersial)
- .edu (website pendidikan)
- .org (website organisasi komersil atau nonprofit)
- .net (website jejaring sosial)
- .gov (website resmi pemerintah)
Masih ada beberapa jenis Domain lainnya yang bisa kamu akses secara umum, seperti Premium Domain, Second Level Domain, Third Level Domain, serta Addon Domain dan Parked Domain. Umumnya perbedaan dari ke tujuh kategori ini ialah keberfungsian dari tiap kategori website tersebut.
Dahulu, banyak nama Domain dibuat secara gratis, namun pada tahun 1995 institusi bernama National Science Foundation diberi otoritas untuk menarik bayaran sebanyak $100 (dollar) untuk tiap nama Domain atas waktu tertentu. Hingga pada 1998 Bill Clinton mengesahkan istilahDomain Name System (DNS) secara resmi.
Pada awal era 2000-an, ketika situs porno banyak tumbuh di internet dibuatlah (peraturan) PROTECT Act of 2003 di Amerika Serikat, itu juga terkait sebagai upaya pencegahan kekerasan pada anak-anak dan kejahatan atas hal tersebut.
Sedangkan dari 2012 – 2015 bisnis terkait jual-beli nama Domain membuat puncak yang makin tinggi dengan mencatat nilai penjualan yang makin spektakuler dan intensitas yang semakin tinggi.
Tips Membuat Dan Memilih Domain
Setelah kita membahas pengertian Domain dan sejarahnya, kamu makin dekat untuk memiliki sebuah Domain. Prosesnya sebenarnya cukup mudah, yaitu:
1. Menemukan Registrar Yang Terpercaya
Kamu harus memilih Registrar Domain baik lokal maupun internasional yang kredibel dan user friendly (akses costumer services 24 jam, aspek keamanan yang terjamin, dan lainnya).
Dimana, kamu harus cari tahu apakah Regitrar tersebut telah mendapatkan akreditasi dan verifikasi dari ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers). Kamu harus tekankan ebberapa hal selain aspek keamanan dan costumer services, yakni apakah adanya layanan add-on ataukah tidak? serta kebijakan transfer dan masa berlaku Domain.
2. Menentukan Nama Domain
Sesuai dengan pengertian Domain yang kami jelaskan di awal, untuk memilih nama Domain kamu harus mempertimbangkan beberapa hal, yaitu:
- Pahami segmentasi atau target market, lakukan riset dan implementasi SEO. Dimana kamu harus telah mengetahui apa garis besar keseluruhan tema besar yang kamu angkat, bila kamu ingin mengangkat tema otomotif, gunakan elemen dari kata tersebut untuk kamu pertimbangkan jadi bagian nama, misalnya gunakan kata: engine-contoh.com
- Usahakan Domain sesingkat mungkin. Ini terkait aksesibilitas audien, makin pendek makin baik, mudah dicari dan diingat
- Hindari menggunakan kata-kata yang tidak pantas di budaya umum
- Prioritaskan mendapatkan ekstensi .com, agar kamu jadi bagian dari Top-Level Domain
- Pastikan Domain-mu original, perhatikan pelanggaran hak cipta terkait merek dagang. Jangan gunakan iphonee.com karena jelas terlalu mirip dengan suatu merek dagang

- Prioritaskan hanya menggunakan frasa tanpa adanya angka dan tanda hubung apapun
- Hindari huruf ganda atau kata yang ambigu. Contohnya hindari: lalatlilinlalin.com
- Upayakan untuk memilih ekstensi Domain baru
- Pastikan riwayat dari Domain
- Upayakan Domain memiliki keselarasan dengan media sosial yang mungkin kamu telah miliki lebih awal
4. Proses Registrasi Dan Verifikasi Domain
Tentunya kamu harus melengkapi beberapa dokumen ataupun profila data yang diperlukan dan diminta oleh Registrar. Baik itu berupa data personal, hingga mungkin beberapa data finansial bila diperlukan untuk beberapa kepentingan tertentu.
Adapun perlu kamu ingat, bahwa dalam proses registrasi kamu juga akan diminta untuk membayar sejumlah uang, baik biaya bulanan hingga biaya berlangganan tahunan.
Setelah proses registrasi berhasil dan kamu juga selesai membayar, kamu juga perlu untuk mendaftarkan kepemilikan website dan Domain tersebut ke pihak WHOIS. Dimana, kamu sekali lagi harus mengisi beberapa dokumen personal data terkait kepemilikan Domain tersebut.
Penutup
Pengertian Domain yang ada di awal artikel ini harus kamu pahami lebih dahulu agar kamu tidak salah mengartikan, bahwa Domain bukanlah website sepenuhnya. Itu hanyalah identitas ataupun nama.
Maka, kamu membentukan upaya lain atau bantuan dari web-developer untuk membangun website itu sendiri. Kamu bisa gunakan banyak tipe website seperti wordpress, blogspot dan lainnya.
Overall, itulah yang bisa kami sampaikan tentang pengertian Domain hingga tips membuatnya, kami harap kamu bisa cari refernsi lainnya untuk meningkatkan pengetahuan dan point of view kamu. Selamat mencoba!