1. Google Analytics
Google Analytics merupakan sebuah layanan rilisan Google pada tahun 2005, yang membantu kamu dalam melacak dan melaporkan traffic dari website-mu.
SEO tools yang satu ini memfasilitasi kamu dengan beragam data terkait jenis dan bentuk konten apa yang disukai oleh audiens, bagaimana perilaku dari mereka, interaksi seperti apa yang terjadi selama aktivitas kunjungan tersebut, dan demografi pengunjung website-mu secara umum.
Maka, Google Analytics menggambarkan ungkapan “bila tak kenal maka tak sayang” secara penuh. Dimana, dengan menggunakannya, kamu akan lebih mengenal audiensmu, sehingga kamu dapat meningkatkan beragagam aspek yang kurang agar website-mu jadi lebih optimal.
2. Google My Business
Seperti yang telah kami sampaikan di artikel sebelumnya tentang SEO Off Page, bahwa Google My Business menjadi SEO tools yang penting dimana kamu dapat mengelola seluruh informasi terkait bisnis (khususnya) maupun website yang kamu sedang kelola.
Kamu juga bisa berinteraksi dengan para pengunjung, dengan membaca respon dan review dari tools tersebut. Dimana engagement sangat penting untuk membangkitkan kepercayaan dan brand awareness.
Hasil maksimal dari pengaplikasian SEO tools yang satu ini ialah ketika kamu dapat mengintegrasikannya dengan Google Review dan Google Maps.
3. Google Data Studio
Google Data Studio merupakan sebuah layanan yang dilucurkan Google pada tahun 2016, untuk membantumu kamu memvisualisasikan data. Mengapa ini penting? Untuk para pengelola website dalam keperluan bisnis ataupun profesional, memvisualisasikan hasil analisis data begitu penting dalam proses pengambilan suatu keputusan, baik itu terkait keputusan bisnis maupun hal-hal yang merujuk penerapan SEO secara keseluruhan.
Kamu bisa saja mengatakan bahwa website yang kamu sedang kelola memiliki traffic yang tumbuh dan berkembang, tetapi tanpa visualisasi kata tumbuh dan berkembang cenderung jadi abstrak.
Bahkan mengutip Databox.com dengan memanfaatkan tools ini, kamu dapat menerjemahkan segala keperluan terkait strategi SEO kepada orang lain dengan amat mudah. Terlebih, pada tampilan Dashboard dari Google Data Studio kamu dapat mendapatkan beragam insight terkait SEO dan dapat mengkonversikannya kedalam laporan yang readble.
Bahkan, lebih jauh lagi dengan SEO tools yang satu ini, kamu dapat menentukan KPI (Key Performance Index) dan metriks-nya, terkait pelaksanaan SEO yang kamu jalankan selama ini.
4. Google (Ads) Keyword Planner
Google Keyword Planner adalah SEO tools yang membantu kamu untuk pengaplikasian keyword berbasis layanan Google AdWords. Namun, di sisi lain SEO tools yang satu ini juga jadi media untuk melakukan riset keyword, karena kamu akan ditampilkan beberapa data penting seperti berikut ini:
- Average Monthly Search merujuk pada rerata pencarian keyword di tiap bulannya
- Competition merujuk pada estimasi kesulitan untuk bersaing dengan website lain yang menggunakan keyword yang sama
- Broaden your search merujuk pada saran keyword yang selaras atau berupa padanan dari keyword yang kamu inginkan
Ingat, karena ini sifatnya seperti iklan, maka ada jangkauan area dan target konsumen spesifik yang akan dicoba dijangkau oleh Google. Menariknya, Google akan selalu memberikan rekomendasi yang relevan terkait suatu keyword, disinilah kamu akan menjelajahi niche market yang mungkin belum kamu pikirkan sebelumnya.
Untuk mendapatkan keyword baru juga kamu bisa menggunakan fitur Get Search Volume dan Forecast. Kamu akan ditampilkan beberapa data penting terkait SEO seperti berikut ini:
- Clicks, merujuk pada estimasi jumlah click yang mungkin didapat
- Impression, merujuk pada estimasi jumlah pengguna yang mungkin melihat atau bahkan menemukan kamu ketika muncul di hasil pencarian
- CTR merujuk pada estimasi jumlah click yang mungkin didapat ketika website-mu muncul di hasil pencarian
Perlu diingat, meski kamu dapat mengakses tools ini secara gratis, namun beberapa layanan membutuhkan biaya berlangganan untuk akses layanan penuh.
5. Google Mobile-Friendly Testing Tool
Google Mobile-Friendly Testing Tool ialah sebuah laman yang memberimu simulasi dan estimasi pengukuran performa sebuah situs. Kamu cukup menempelkan URL dari website-mu maka test akan berlangsung.
Pada hasil test akan ditampilkan bagaimana website-mu tampak pada laman Google versi perangkat mobile. Dimana, tentunya dilengkapi dengan summary keseluruhan error yang mungkin terjadi terkait penampilan website-mu di jenis perangkat mobile.
Mengapa ini penting? Karena seperti yang telah kami sampaikan di artikel sebelumnya tentang mengupayakan blog muncul di Google dan terindeks, bahwa Google berubah secara perlahan dengan mengedepankan Crawling dengan Smartphone Agent. Jadi sangat mungkin Googlebot kesulitan melakukan perambatan pada website-mu yang terlalu dekstop-sentris.
6. Google PageSpeed Insight
Google PageSpeed Insight merupakan SEO tools yang sangat erat kaitannya dengan Technical SEO, karena dengan SEO tools yang satu ini kamu dapat mengetahui performa website-mu baik dalam perangkat mobile maupun desktop.
Bila pada tools sebelumnya hanya mengedepankan analisis performa pada perangkat mobile dan memberimu informasi terkait error yang mungkin terjadi, dengan Google PageSpeed Insight maka kamu diberi ruang untuk melakukan uji coba menggunakan data-set (yang terkontrol) dari Google. Layaknya berada di sebuah laboratorium, maka ini penting untuk mengetahui kelemahan yang ada dalam performa website-mu.
7. Google Search Console
Google Search Console adalah SEO tools yang membantumu untuk memantau traffic organik, memantau pembaruan konten dan memastikannya terindeks ke indeks Google. Disini, penting untuk memperhatikan Search Metrics pada section Performances. Kamu akan mendapati Total Clicks, Total Impressions, Averace CTR dan Average Position.
Average CTR (%) = Total Impressions / Total Clicks
Total Click ialah ketika audiens mengunjungi website-mu yang muncul di hasil pencarian. Sedangkan Total Impressions ialah perhitungan jumlah audiens yang berhasil melihat website-mu dalam daftar hasil pencarian. Peningkatan pada Average CTR maka meningkatkan kemungkinan website-mu masuk ke hasil pencarian teratas.
8. Google Tag Manager
Google Tag Manager ialah sebuah SEO tools yang memudahkanmu untuk mamantau seluruh penggunaan tag dan fragment code di website-mu. Dimana, seperti yang kamu tahu, dalam sebuah website banyak tag yang digunakan untuk beberapa kebutuhan terutama marketing, seperti:
- Analisa campaign
- A/B testing
- ad Server
- Conversion Tracking
- Behavioral Retargeting
- Pengukuran audiensi
9. Google Trends
Google Trends merupakan SEO tools yang membantumu untuk mencari tahu keyword populer pada rentang waktu tertentu. Dengan mengedepankan tools ini sebagai landasan saat mengawali riset keyword maka bisa dipastikan kamu akan tetap berada pada jalur major-trend.
Contohnya, ketika Citayem Fashion Week sedang ramai diperbincangkan, tentu keyword ini dalam rentang waktu tertentu jadi keyword yang disarankan untuk digunakan, terutama untuk pangsa market Indonesia. Tetapi, bila kamu gunakan saat ini, tentu itu sudah tidak relevan.
Maka perlu diingat, bahwa pemanfaatan SEO tools yang satu ini hanya meliputi rentang waktu tertentu, jadi tidak melulu timeless dan kamu bisa harapkan dapat maksimal selamanya.
Penutup
Demikianlah beberapa SEO tools yang disediakan oleh Google yang bisa kamu akses secara gratis. Meski begitu kamu juga bisa menggunakan SEO tools yang berbayar seperti Ahrefs atau Semrush SEO Tools yang menurut banyak praktisi SEO cukup worth it to buy. Selamat mencoba!