Apakah teknik SEO WordPress berbeda dengan teknik SEO pada umumnya? Jawabannya bisa iya ataupun tidak merujuk pada pengaplikasian keyword yang jadi ujung tombak SEO itu sendiri, namun bagaimana teknik SEO WordPress secara keseluruhan? Berikut ini kami rangkum beberapa langkah sederhana terkait teknik SEO WordPress!
Teknik SEO WordPress Terkait Keyword
1. Tetapkan Focus Keyword Pada Konten
Keyword merupakan salah satu inti dari SEO, karena proses optimalisasi mengandalkannya untuk membantu Google memahami keseluruhan isi konten. Tanpa Keyword maka seluruh teknik SEO WordPress yang kamu terapkan bisa dipastikan tidak efektif.
Bila kamu menggunakan Yoast SEO atau Rankmath seperti kami, maka kamu akan menemukan sebuah bar kosong yang bisa kamu isikan keyword yang sebelumnya harus kamu tetapkan terlebih dahulu. Sedangkan, untuk menemukan keyword yang relevan, kamu harus melakukan riset terlebih dahulu, seperti yang sudah kami bahas pada artikel sebelumnya.
Secara sederhana, kamu bisa memulai dengan menulis keyword yang ingin kamu buat kontennya, dan cari di kolom pencarian Google, simak beberapa artikel teratas, dan identifikasi bentuk konten tersebut. Kamu juga bisa manfaatkan Google Trend untuk membantu kamu menemukan keyword yang relevan terkait topik tertentu.
Kamu juga bisa manfaatkan tools online baik itu Ahrefs ataupun SurferSEO, dimana dengan tools itu pula kamu akan dibantu untuk memantau traffic dan potensi traffic yang mungkin kamu jangkau. Ada beberapa jenis keyword yang bisa kamu terapkan, di antaranya:
- Short-tail Keyword, merujuk pada kata kunci yang panjangnya tidak lebih dari tiga kata
- Long-tail Keyword, merujuk pada kata kunci yang lebih dari tiga, umumnya ini ditujukan untuk menjangkau kunjungan organik dari audiens yang lebih niche (spesifik)
2. Gunakan Keyword Pada Judul
Menuliskan keyword di dalam judul hukumnya wajib dalam teknik SEO WordPress. Bahkan, di luar konteks SEO dan WordPress, dalam konteks menulis umum pun topik bahasan semestinya ditulis dalam judul, untuk memudahkan pembaca memahami arah bahasan.
3. Gunakan Keyword Dekat Dengan Judul (Paragraf Awal)
Terkonfirmasi dari laman resmi Yoast SEO, dikatakan bahwa salah satu teknik SEO WordPress ialah dengan menuliskan keyword di paragraf pertama, maka itu akan membantu mesin pencari untuk memahami kontenmu. Terlebih, audiens juga dengan mudah langsung menemukan topik bahasan di paragraf awal.
Contoh lainnya, dan yang pasti kamu sering lihat adalah mengulang judul dan menempatkannya di paragraf awal. Ini biasa dilakukan, bila penulis kesulitan untuk menyambungkan atau menemukan ide paragraf pembuka dengan keyword secara langsung.
4. Gunakan Keyword Pada Meta Deskripsi
Meski Google tidak menganalisis ini dan menempatkanya sebagai acuan ranking dalam proses hasil pencarian. Tapi, menuliskan Meta Deskripsi mampu membantumu memperoleh Click Through Rates (CTR) yang lebih progresif.
Karena dengan meta deskripsi yang jelas, akan membantu audiens memahami apa bahasan dalam artikelmu, sebelum mereka akhirnya memutuskan mengunjungi laman tersebut. Meta deskripsi akan ditampilkan di bawah URL dan Judul Artikel dalam sebuah hasil pencarian.
5. Gunakan Keyword Pada URL (Permalink)
Sama halnya dengan judul, mencantumkan keyword di bagian URL akan membantu mesin pencari Crawling dan memudahkan pembaca untuk mengidentifikasi artikel kamu.
Maka, dengan permalink di atas URL dari artikelmu akan tampak sebagai namawordpressmu.com/contoh-keyword sehingga dengan demikian akan memudahkan audiens secara kasat mata.
6. Sisipkan Keyword Pada Media Yang Digunakan
Tahukah kamu bahwa Google juga menganalisis alt text (Alternatif Text) dan nama file dari sebuah foto sebagai suatu indikator untuk menampilkannya dalam sebuah hasil pencarian?
Bila ada dua buah file foto, dimana yang satu memiliki alt text dan nama file yang jelas, dan foto lainnya tidak dicantumkan deskripsi apapun, maka Google akan mungkin lebih memilih file pertama untuk ditampilkan dalam hasil pencarian.
Bila kita analogikan, kamu menemukan sebuah surat, tanpa adanya alamat ataupun kode pos apapun, bila kamu bawa surat tersebut ke Kantor Pos, kami sangat yakin surat tersebut tidak akan pernah sampai. Makin jelas suatu informasi, maka makin mudah hal tersebut dicerna.
Dalam konteks alt text, umumnya hanya bisa digunakan 4 foto dengan alt text yang sama. Kamu bisa siasati untuk foto lainnya dengan alt text yang serupa dengan sedikit pembeda, namun upayakan tetap relevan dengan pembahasan.
7. Kepadatan Dan Sebaran Keyword Harus Merata
Secara keseluruhan, keyword bisa kamu tempatkan di mana saja dalam body sebuah artikel. Jelas di bagian awal artikel ini dikatakan bahwa salah satu teknik SEO WordPress yang penting ialah mencantumkannya di paragraf pertama, sedangkan untuk paragraf lainnya kamu bisa bebas mencantumkan. Namun, baik bila tersebar merata di bagian awal, tengah lalu di akhir artikel.
Untuk penggunaan Yoast SEO dan Rankmath, kepadatan keyword terkait banyaknya kata dalam sebuah artikel. Tidak selamanya semakin banyak maka semakin baik. Tapi, harus ideal secara keseluruhan.
Umumnya untuk teks pendek 700 kata, dibutuhkan keyword setidaknya 5-10, sedangkan untuk teks panjang lebih dari 1000 kata, maka keyword di butuhkan lebih banyak lagi.
Perlu kamu perhatikan indikator pada tiap plugin SEO tersebut, dan usahakan agar tetap berwarna hijau, dan bila indikator berubah merah maka itu terindikasi terlalu banyak penempatan keyword.
Teknik SEO WordPress Terkait Struktur Konten
1. Gunakan Angka Pada Judul
Meski tidak semua plugin SEO menjadikan ini sebagai indikator optimalisasi SEO yang idel, namun tidak ada salahnya menyematkan angka di dalam judul.
Meski kami yakin terkadang hal ini akan menyulitkan. Dimana, ketika kamu menuliskannya di awal judul seperti contoh di atas, maka indikator SEO akan menyebutkan Focus Keyword doesn’t appear at the beginning of SEO title.
Sedangkan bila angka diletakkan di tengah judul, terkadang judul akan terkesan janggal dan kurang natural. Kamu harus mempertimbangkan dua hal, yakni:
- SEO membantu mesin pencari memahami isi konten
- SEO membantu audiens memahami isi konten
Utamakan, untuk mendahulukan audiens sebagai prioritas. Karena bila judul terkesan kurang natural banyak audiens yang mungkin enggan berkunjung meski judul artikelmu muncul di hasil pencarian.
2. Konten Tidak Kurang Dari 600 Kata
Meski masih banyak perdebatan dari para ahli terkait panjang artikel sebagai teknik SEO WordPress yang penting, namun bila kamu menggunakan Rankmath sebagai plugin SEO, maka ada jumlah kata minimum yang harus kamu capai, seperti berikut:
- lebih dari 2500 kata, skor 100%
- 2000-2500 kata, skor 70%
- 1500-2000 kata, skor 60%
- 1000-1500 kata, skor 40%
- 600-1000 kata, skor 20%
- Di bawah 600 kata, skor 0%
Namun untuk Yoast SEO menyarankan untuk menulis 200 – 300 kata per artikel. Jadi kesimpulannya, tiap plugin berbeda-beda, namun tidak ada salahnya menuliskan artikel dengan minimal panjang teks moderat atau 700 kata.
3. Gunakan Daftar Isi Untuk Mengurai Konten
Berdasarkan artikel yang dirilis oleh Rankmath, dikatakan bahwa dengan menggunakan Table of Content (TOC) atau Daftar Isi maka itu akan meningkatkan readability dan User Expereience (UX) artikel tersebut, bahkan dikatakan pula itu akan meningkatkan Click Through Rating (CTR).
Secara sederhana teknik SEO WordPress yang satu ini akan memudahkan audiens untuk membaca keseluruhan artikel, terutama untuk kamu yang mungkin mencari informasi tertentu dari sebuah topik besar yang sedang di bahas dalam sebuah artikel.
Untuk menggunakannya, kamu harus instal beberapa plugin yang disediakan seperti berikut:
- WP Shortcode Pro
- WP Shortcode
- TOC Pack – Table of Contents for Elementor
- Ultimate Blocks
- LuckyWP Table of Contents
- Elementor Pro
- Table of Contents Plus
- Easy Table of Contents
Dalam pemanfaatan Table of Content sebagai salah satu teknik SEO WordPress, kamu juga bisa tambahkan Jump Link, sehingga Google akan menampilkan beberapa sub-topik di bawah Meta Deskripsi dalam sebuah hasil pencarian, inilah mengapa Rankmath mengatakan pemanfaatan TOC akan meningkatkan CTR.
4. Struktur Konten Terdiri Dari Headings Dan Subheadings
Apakah kamu tipe pembaca cepat? Sebuah istilah yang biasanya disebut dengan skimming, dimana kamu menganalisa dan hanya membaca beberapa bagian penting dari sebuah tulisan. Hal ini juga banyak terjadi pada para pengguna internet yang cenderung bersifat praktis.
Dimana, dengan mudah audiens dapat berpindah dari satu laman ke laman lain, atau bahkan ke website lain (bouncing rate), umumnya karena tidak menemukan apa yang mereka cari.
Dikutip dari laman Yoast SEO, penggunaan headings yang ideal akan membantu pembaca bertahan dan membantu mereka untuk memenuhi keseluruhan tulisan, sehingga bouncing rate akan tertahan tidak terlalu tinggi.
Maka dengan bouncing rate yang terjaga, WordPress milikmu akan dianggap cukup relevan dan membantu audiens. Sejalan dengan itu, menguktip perkataan John Mueller di laman Searchenginejournal.com dikatakan bahwa Google mempertimbangkan penggunaan headings sebagai salah satu faktor ranking tertuama H2 headings dan H3 headings.
Untuk menggunakan headings secara ideal, Yoast SEO menyarankan bahwa ketika sebuah paragraf telah terdiri dari 300 kata, ada baiknya itu menggunakan subheadings.
5. Menjaga sebuah Paragraf Dalam Sebuah Konten Tetap Pendek
Meski ini tidak sepenuhnya langsung merujuk pada optimasi terhadap mesin pencarian, namun menjaga sebuah paragraf untuk tetap pendek secara umum merupakan teknik SEO WordPress yang harus kamu prioritaskan.
Karena merujuk dari artikel yang dirilis oleh Yoast SEO dan Rankmath panjang ideal dari sebuah paragraf ialah berkisar 120 – 150 kata per paragrafnya. Menjaga paragraf dituliskan dengan singkat akan membantu audiens memahami topik bahasan, dan menghindarkan mereka dari kejenuhan.
6. Menyisipkan Media (Foto atau Video) Dalam Konten
Rankmath menjelaskan dalam artikelnya, bahwa penggunaan media baik itu berupa foto maupun video akan meningkatkan ketertarikan audiens terhadap artikel tersebut. Sedangkan Yoast SEO lebih mengedepankan alasan mengenai interface dari Google yang menyajikan foto dalam hasil pencarian ketika metadata dan atributnya sejalan dengan keyword yang relevan.
Untuk Rankmath batasan minimal untuk mendapat green dot ialah dengan menyisipkan setidaknya 4 foto dalam sebuah konten. Sedangkan merujuk Yoast SEO tidak ada batasan minimal, setidaknya satu foto sudah cukup.
Pemanfaatan media kini sudah makin meluas dengan bantuan attchment media sosial card baik itu Twitter, YouTube, Instagram dan media sosial lainnya. Tentunya pemanfaatan media sebagai salah satu teknik SEO WordPress harus mengedepankan pencatutan alt text yang relevan, atau sejalan dengan keyword.
Teknik SEO WordPress Terkait Link
1. Memiliki URL Yang Cukup Singkat
URL yang singkat juga merupakan teknik SEO WordPress yang krusial, dimana hal ini akan memudahkan penampilannya di hasil pencarian tanpa ada bagian URLD yang terpotong. Audiens bahkan akan mampu menerka apa bahasan dari konten tersebut cukup dengan membaca dari slug atau URL itu bila cukup pendek, itulah yang disebut “SEO-friendly URL”.
Kamu juga bisa manipulasi struktur URL tersebut dengan menyisipkan slug di bagian akhir, dan di awali URL dari sebuah folder maupun kategori tertentu, contohnya:
- https://mindcontent.id/SEO/contoh-keyword (Tepat)
- https://mindcontent.id/10-contoh-keyword-yang-efektif-dan-struktur-penulisannya (Salah)
2. Menyisipkan Internal Link Dan Link Eksternal
Dalam sebuah artikel dari Yoast SEO, dikatakan bahwa menyisipkan Internal Link akan membantu Google untuk menganalisis struktur dari konten dan website secara keseluruhan. Terlebih, itu akan mempertahankan hubungan antar tiap konten dalam WordPress-mu.
Sedangkan dalam sebuah artikel dari Sktthemes.org dikatakan bahwa External link akan meningkatkan kepercayaan dan menggambarkan baiknya kualitas konten dan WordPress-mu, terlebih bila kamu mendapatkan Outbound Links (dibahas pada bagian selanjutnya).
Umumnya penempatan Internal maupun Eksternal Link merujuk pada pengkatian satu kata pada dua konten yang relevan. Sehingga, pencatutan dari beragam link tersebut berfungsi layaknya sebuah jembatan dan jadi teknik SEO WordPress yang tidak boleh dilewatkan.
3. Membangun Backlink
Pada teknik SEO WordPress sebagai langkah pertama dan jadi yang paling penting dalam proses memaksimalkan SEO Off Page ialah mendapat backlink (dirujuk) dari website lain. Makin intens WordPress-mu mendapat backlink maka Google akan mempertimbangkannya sebagai suatu sumber informasi yang terpercaya. Ada beberapa langkah yang bisa kamu terapkan yaitu:
- Link Building berbasis konten, hal ini merujuk pada kualitas konten kamu yang sangat bermanfaat sehingga banyak yang menggunakan laman website-mu sebagai rujukan
- Guest Blogging, ini merujuk pada pembuatan konten ke dua menggunakan website berbeda, yang merujuk sebuah konten di website utama yang ingin ditingkatkan backlink-nya
- Ego Bait, langkah ini merujuk pada penyebutan sebuah pihak, baik itu perseorangan ataupun brand tertentu, sehingga pihak tersebut memberikan tanggapan berupa pentautan kembali dari konten yang kamu buat
Penutup
Demikianlah rangkuman teknik SEO WordPress yang bisa kami sampaikan, dimana secara keseluruhan ini terkait dengan SEO On Page dan SEO Off Page dari sebuah konten, dimana masih ada lagi Technical SEO yang juga harus kamu perhatikan.